Mengintip Menara Peruri Setinggi 400 Meter Di Jakarta Selatan



Dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia akan punya banyak menara pencakar langit. Setelah Signature Tower dan Pertamina Tower, Perum Peruri juga tak mau ketinggalan.

Peruri menyiapkan kawasan terpadu di Jalan Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan. Gedung yang diberi nama "Peruri 88" ini akan menjadi ikon baru di Jakarta Selatan. Menara ini diperkirakan punya tinggi 400 meter.

"Dana yang dikeluarkan tergantung KLB (Koefisien Lantai Bangunan), dan hitung konstruksinya. Kalau dilihat saat ini, misalkan 300.000 m2 berarti investasi mencapai Rp 3-3,5 triliun," kata Direktur Utama Perum Peruri Prasetio beberapa waktu lalu.

Penasaran seperti apa bentuknya nanti? Situs Arc Daily merilis beberapa gambar hasil rendering 3D atas bakal menara milik perusahaan pelat merah tersebut


.













Menara ini akan menjadi tertinggi kedua di Indonesia, atau tingginya hampir sama dengan Pertamina Tower milik Pertamina. Gedung tertinggi di Indonesia masih dipegang Signature Tower besutan pengusaha Tomy Winata yang diprediksi rampung sebelum 2020.

















Tim desain gedung ini adalah MVRDV berkolaborasi dengan The Jerde Partnership dan ARUP. Sementara proyek ini akan dikerjakan oleh konsorsium PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan Benhil Property.

















Desain Gedung ini menggabungkan kebutuhan Jakarta akan ruang kerja sekaligus ruang terbuka hijau. Sehingga, hampir di setiap lantainya terdapat kebun kecil lengkap dengan tanaman hijaunya.













Lantai 44 sampai 86 akan digunakan sebagai hotel mewah yang di dalamnya terdapat teras dengan taman, kolam renang dan aula pernikahan. Sementara di lantai paling atas akan ada sebuah restoran dengan pemandangan yang dari puncak gedung, yaitu lantai 88.



Selain itu, menara ini juga akan digunakan untuk perkantoran, tempat belanja dan rumah tinggal. Nantinya, akan dibangun juga fasilitas pendukung lainnya seperti taman bermain, pusat kebugaran, dan restoran terbuka dan kolam renang umum.








Menara ini juga menyediakan sebuah podium kotak yang bagian tengahnya oval terbuka cocok untuk jadi tempat "nongkrong" sore-sore warga sekitar, baik itu penghuni maupun karyawan setempat yang sudah selesai kerja.



Podium ini rencananya berada di lantai 7 dan bagian bawahnya ada taman dengan pepohonan yang lebat. Podium ini dihubungkan dengan sebuah eskalator alias tangga berjalan.

Menara Tertinggi Peruri di Blok M akan Dilengkapi Apartemen & Hotel Bintang 5



Jakarta - Perum Peruri melalui anak usahanya PT Peruri Property berencana membuat gedung pencakar langit di kawasan Jalan Falatehan, Blok M Jakarta Selatan. Nantinya, gedung setinggi 400 meter ini akan dilengkapi oleh hotel berbintang, apartemen, hingga ruang terbuka hijau.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PT Peruri Property, Yazi Deswan saat ditemui detikFinance di Kantor Peruri, Blok M, Jakarta Selatan.

"Kita berharap kalau sesuai dengan presentasi dari para peseeta akan ada hotel bintang 5 dan bintang 4," ungkap Yazi.

Meski demikian, Yazi mengaku belum mengetahui secara detail berapa unit yang akan dibangun nanti, karena masih dalam bentuk proposal para calon kontraktor. Begitu juga dengan apartemen, menurutnya, nanti gedung ini pun akan dilengkapi oleh apartemen jenis strata title.

"Apartemen yang diusulkan itu strata title. Dan kita melihat kawasan ini nilainya. Dan bagi Peruri bisa mendapatklan manfaat yang cukup besar," jelasnya.

Nantinya, beberapa bangunan yang saat ini menjadi perkantoran Peruri akan digusur, sementara Gedung Utama Peruri yang saat ini berdiri kokoh di kompleks perkantoran Peruri, rencananya akan dibuat museum dan cagar budaya.

"Nanti kita mendapat sejumlah luas tertentu untuk mendapatkan kantor (di gedung baru)," katanya.

Gedung ini akan dibangun setinggi 400 meter diatas lahan 5,4 hektar. Total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek besar ini diperkirakan mencapai Rp 3-3,5 triliun.

Saat ini, ada 3 kandidat terkuat calon pembangun menara Peruri ini. Proposal pertama terdiri dari Konsorsium PT AAA Investment, Bukit Uluwatu Villa (BUV), Grage Trimitra Usaha, Casamora Jagkarsa, dan HK Realtindo sebagai co-developer. Proposal kedua adalah sinergi dari PT Wijaya Karya dan PT Benhil Property, sedangkan proposal ketiga ialah PT PP dan PT Trivo Orion Nugraha.




Follow On Twitter