Islam Di Negeri Kokain Kolumbia : Di Antara Peleburan Dan Perkembangan Yang Tersendat





Potret keagamaan di Kolombia saat ini sebenarnya terlihat begitu kompleks karena adanya budaya yang dominan dan minoritas terus-menerus menolak asimilasi. Padahal fenomena religius, telah berhasil masuk dan hinggap di berbagai kota. Misalnya gerakan Pentakosta baru menjadi sangat berkembang mengikuti pola ini. Bagaimana dengan Islam?

Dalam 40 tahun terakhir, kehadiran komunitas Muslim di Kolumbia telah menguraikan itu dengan sendirinya, sebagai salah satu realitas keagamaan terbaik dalam hal infrastruktur dan pembentukan anggotanya. Kehadiran Muslim saat ini tak terlepas dari munculnya komunitas Arab imigran, di wilayah Kolombia pada interval yang berbeda sejak akhir abad kesembilan belas.
Ada tiga hal yang mendorong lahirnya komunitas Muslim di Kolumbia. Pertama, periode setelah konflik politik di negara-negara Timur Tengah; Kedua, jatuhnya Kekaisaran Ottoman yang mendorong minoritas Arab ke tanah Amerika; Ketiga, migrasi Palestina (khusus setelah perang dunia kedua dan setelah penciptaan Negara Israel tahun 1948) dan migrasi Lebanon di tahun enam puluhan.

Menolak Asimilasi

Kaum Muslim Kolumbia, dalam jumlah kecil, awalnya tidak menemukan kondisi yang menguntungkan untuk mempraktikkan agama mereka. Sadar dimana mereka tinggal, banyak orang yang menahan diri untuk menunjukkan kepercayaan Islam mereka itu. Mereka menganggap tinggal di Kolombia hanya sebagai sesuatu yang sementara dengan tujuan mereka akan kembali ke daerah asalnya begitu mereka sudah makmur.

Di Kolumbia, bisa dikatakan bahwa hampir tidak ada yang mendukung mereka sebagai Muslim; fasilitas, Guru agama (imam), apalagi gaya hidup. Dengan kondisi itu, yang perlu menjadi catatan sendiri bahwa kaum Muslim Kolumbia, menolak asimilasi (peleburan) tata cara dan gaya hidup mereka. Banyak yang mencatat, bahwa sikap ini yang menghambat penyebaran Islam di negeri ini.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, konsolidasi kehadiran Muslim, menegaskan bahwa, walaupun tersendat, komunitas Muslim ada di sejumlah besar kota Kolumbia.

Mualaf Penduduk Asli

Selain imigran, bagaimana dengan Muslim mualaf di Kolumbia? Meskipun fenomena ini mulai pada tahun delapan puluhan, pertumbuhan yang signifikan terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Dan yang agak mengherankan, jumlah pemeluk Islam di Kolumbia justru semakin bertambah setelah adanya peristiwa 9/11 di tahun 2001.

Dengan segala keterbatasan di lingkungan mereka, Muslim Kolumbia hanya bisa mempelajari Islam secara mendalam di luar negeri. Misalnya dengan adanya hubungan diplomatik antara Kolombia dan beberapa negara Muslim, maka Muslim Kolombia memiliki kesempatan untuk belajar dan mendapatkan kontak dengan sekolah Al-Quran atau universitas Islam. (islamicpopulation)

Follow On Twitter